Thursday, November 17, 2011

Menjaga Kesucian Hati...

Kata2 hati dari seorang lelaki kepada perempuan....
Bismillahirrahmanirrahiim

Wahai Saudari kami..

Mungkin kalian pernah mendapati kami dalam keadaan dingin dan membisu

Padahal bisa saja, kami membuka pembicaraan dan memecahkan suasana bersama kalian.

Namun kami sadar, bahwa tak layak bagi kami bermudah-mudah dikarena khawatir hal itu akan mengikis kadar rasa malu kalian kepada kami.

Mungkin kalian pernah merasa risih ketika kami tidak memperhatikan wajah ketika berbicara dengan kalian?

Padahal memandang kalian ketika berbicara adalah mudah bagi kami,

Namun dengan memalingkan wajah, kami berharap agar kalian akan lebih berhati-hati dalam berbicara dan menjadikan keadaan itu lebih suci bagi hati masing-masing.

***

Wahai Saudariku…

Mungkin kamu akan mengatakan aku aneh ketika aku melarangmu menelefonku

Padahal, bisa saja aku menganggkatnya setiap saat engkau menelefonku

Namun aku belajar untuk menghargai seseorang yang berhak akan mendampingimu kelak, dengan cara tidak berduaan denganmu dalam keadaan yang tidak ada yang menemani.

Mungkin kamu akan kesal apabila aku tak memberikan pesan penyemangat ketika engkau melaporkan kepadaku tentang kegiatanmu hari ini

Padahal mudah saja jika aku harus mengirimkan sebuah pesan tersebut agar membuat jiwamu menjadi lebih bersemangat mengerjakannya

Namun, keberadaanku di sekitarmu ku harap tidak menggoyahkan kesucian hatimu dengan mengirimkan kepadamu pesan-pesan yang seharusnya tidak pernah kamu terima dariku jika itu justru akan membuatmu berangan-angan.

***
Wahai Saudariku…

Bisa jadi sebuah harapan pernah terbesit dihatimu sehingga mungkin engkau akan merasa gundah ketika aku tidak pernah meminta meminangmu.

Padahal, bisa saja aku lakukan itu agar hatimu senang

Namun aku sadar bahwa aku belum siap, maka aku redamkan lidah ini untuk menyatakannya di dalam diam.

Mungkin kamu akan datang memintaku agar kamu menantiku

Padahal aku mampu mengizinkan permintaanmu itu

Namun, apakah kamu tidak merasa sakit ketika suatu saat jodohku adalah bukan dirimu? Bukankah usahamu untuk bersamaku dengan cara menantikanku adalah sia-sia?

Atau mungkin saja kamu akan merasa gelisah ketika aku tidak pernah memintamu menungguku

Padahal bisa saja permintaan itu akan engkau indahkan ketika aku memintanya kepadamu

Namun aku mencintaimu atas dasar kesucian, maka aku tidak akan memintamu untuk itu hanya karena ingin mempersilahkan laki-laki shaleh lain untuk meminangmu

Bukankah kesucian yang aku inginkan untuk menikahimu? Jika demikian, maka lebih baik engkau menikah kepada laki-laki yang telah siap meminangmu tanpa harus membuatmu menunggunya.

Atau bisa jadi, kamu bosan karena terlalu lama menungguku untuk menyatakan sebuah ungkapan-ungkapan indah kepadamu

Padahal, bisa saja aku menyatakan itu untuk menyenangkan hatimu

Namun, Diam adalah caraku mencintaimu karenaNya, berharap hal itu lebih memelihara kesucian hatiku dan hatimu setelahnya…

“SALING BERBAGI AGAR KITA SALING MENGUATKAN DALAM MENEGAKAN SYARIAT-NYA”


p/s: sekadar untuk renungan.copy paste dari tempat lain

No comments:

Post a Comment